Untuk kesekian kalinya, calon penumpang di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) mengaku membawa bom. Hal ini menyebabkan, petugas keamanan dan para calon penumpang lainnya menjadi riuh.
Akibat pengakuan Calon penumpang yang mengaku bernama Syahrul Tanjung, warga Jalan Asoka Kompleks Karang Sari Permai Blok C No 33 Desa Tambun Nabolon Pematang Siantar tersebut, petugas kemanan Bandara KNIA langsung menyisir lokasi KNIA dan mengamankan calon penumpang tersebut.
Syahrul adalah calon penumpang Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 122, tujuan Kuala Lumpur-Malaysia.
Dia mengaku membawa bom saat melakukan chek in di counter Air Asia Lantai III Bandara KNIA, Sabtu (16/1) kemarin. Syahrul pun langsung diamankan ke Polsek Beringin Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut).
Namun saat diperiksa, petugas keamanan Bandara KNIA tidak menemukan dugaan bom sesuai pengakuan Syahrul tersebut. Dengan entengnya Syahrul mengaku, dirinya hanya latah karena mesin X-Ray yang berbunyi saat hendak masuk ke ruang chek in.
"Saya hanya latah, karena berbunyi tas saya swwaktu ditimbang. Mohon maaf saya ya pak, bu," ujarnya.
Syahrul mengungkapkan, dirinya bersama ketiga rekannya berencana belajar ilmu agama islam ke Negara Turki.
"Saya udah boarding pass dan udah ceklok di imigrasi tinggal mau berangkat. Rencana saya mau ke Turki, transit dulu ke Kuala Lumpur. Saya mau belajar agama islam disana," ungkapnya
Hingga saat ini, aparat kepolisian belum bersedia memberikan keterangan, terkait pengakuan bom dari salah seorang calon penumpang Pesawat Air Asia tersebut. Untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut, polisi mengambil data-data pribadi milik Syahrul. [hta]
KOMENTAR ANDA