Gebrakan lima menteri dalam membangun destinasi wisata Danau Toba adalah gebrakan yang dinanti-nanti masyarakat di sekitar Danau Toba, terutama masyarakat Sumatera Utara (Sumut)..
"Pembangunan destinasi wisata Danau Toba sudah diharapkan seluruh masyarakat Sumut sejak dulu agar menjadi kenyataan. Tetapi usahanya untuk mencapainya selama ini masih terlalu kecil," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Litbang Badan Pelaksana Badan Koordinasi Pengelolaan Ekosistem Kawasan Danau Toba (BP-BKPEKDT), sekaligus Sekjend DPP Kesatuan Bangso Batak Dunia (DPP KBBD) ME Girsang kepada medanbagus.com, Kamis (14/1).
Dia berharap, agar semua pihak, baik SKPD maupun stakeholder di Sumut dapat membantu terwujudnya rencana kelima menteri tersebut, agar Danau Toba dapat menjadi objek pariwisata nasional hingga mendunia, khususnya geopark nya, yakni dengan cara menjalankan tupoksinya masing-masing.
"Kita berharap seluruh lapisan masyarakat juga dapat mendukung ini," pintanya.
Dia memprediksi, pembangunan destinasi wisata Danau Toba akan berjalan secara positif dan lancar, apalagi langsung ditangani oleh menteri yang terkait. Jika ini berjalan, maka dampak positif pertama yang dirasakan adalah masyarakat Sumut sendiri.
"Jika ada hambatan-hambatan adalah hal yang wajar, yang terpenting bagaimana dapat menyelesaikannya dan meminimalisirkan segala hambatan dan kendala yang ada dalam pembangunan destinasi wisata Danau Toba tersebut," terangnya.
Menurutnya, dalam memberikan pemahaman sadar wisata kepada masyarakat sekitar Danau Toba juga tidaklah sulit. Jika dampak positif yang mereka rasakan baik dari segi pendapatan, penghidupan dan lingkungan, maka mereka akan sadar dengan sendirinya, namun jika hanya sekedar slogan semata maka mereka pun sulit untuk merubah mindsetnya.
"Karena itu rancangan dan desain inilah yang harus benar-benar dipikirkan dan diterapkan secara matang," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA