Pengamanan di Bandara Kuala Namu Internasional (KNIA) di Deli Serdang juga diperketat pasca terjadinya peristiwa bom sarinah di Jakarta, Kamis (14/1). Personil kepolisian dan TNI dikerahkan untuk memback up petugas keamanan internal bandara dari pihak Aviation Security (Avsec).
"Ini sesuai dengan perintah dari Menteri Perhubungan," kata Manager Humas PT Angkasa Pura II cabang KNIA, Wisnu Budi Setianto melalui selulernya, sesaat lalu.
Wisnu menjelaskan, sebelumnya keamanan bandara juga sudah dilakukan secara maksimal dengan mengandakan pantauan melalui CCTV dan fasilitas lainnya, serta pemeriksaan secara langsung oleh petugas. Namun dengan munculnya instruksi ini, maka pihak keamanan menambah jumlah personil keamanan dengan kehadiran personil Polri dan TNI dengan berbagai perlengkapan mereka.
"Ada juga dari polri yang menurunkan unit anjing pelacak," ungkapnya.
Dengan maksimalnya pengamanan ini, mereka berharap berbagai upaya teror pada lokasi-lokasi vital seperti bandara dapat dicegah sehingga masyarakat tetap aman.
"Kita belum tahu sampai kapan kondisi ini akan berlangsung, namun kita tetap berusaha maksiman menjaga keamanan bandara," demikian Wisnu.[rgu]
KOMENTAR ANDA