Saksi mata teror di Sarinah, Ruli, menceritakan, terjadi 7 ledakan yang diduga bom bunuh diri di kawasan Sarinah.
Dirinya sedang berada di tengah rapat kantor ketika ledakan pertama di Starbucks, ledakan kedua di pos polisi, ledakan ketiga di parkiran starbucks, ledakan selanjutnya lokasinya acak, hanya terdengar dari radius beberapa meter dari Sarinah.
Dua orang tewas ketika ledakan di pos polisi terjadi. Satu orang pelaku melintas menyeberang, satu lagi melintas menggunakan sepeda motor.
Ledakan di Starbucks menyebabkan seorang WNA laki-laki terluka parah dan kritis, sementara salah seorang pelayan Starbucks meninggal dunia.
Para penyerang membawa tas dan senjata. Setelah ledakan kedua di pos polisi, salah seorang penyerang tiba-tiba muncul dari belakang Starbucks dan menembak secara membabi buta.
"Saya lihat sendiri dia mengongkang senapannya," kata Ruli.
Menurutnya, kejadian bermula sekitar pukul 10.30 WIB.
Sampai sekarang diduga ada lima korban tewas dalam kejadian itu, yaitu tiga pelaku, seorang anggota polisi dan seorang pelayan restoran.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA