post image
KOMENTAR
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo mendata, selama hampir 3 tahun bencana alam erupsi Gunung Sinabung, sedikitnya 53 ribu lahan pertanian di 14 Kecamatan Kabupaten Karo mengalami gagal panen.

Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Munarta Ginting mengatakan, sejak pertama erupsi di tahun 2013 sampai 7 Maret 2014, pihaknya bersama penyuluh mendata, dari 17 kecamatan di Kabupaten Karo, 14 kecamatan diantaranya mengalami paling rentan terkena abu vulkanik Gunung Sinabung, yang berimbas terhadap 53.000 ha lahan pertanian, 8.700 ha sudah mengalami puso. Lahan pertanian yang puso ini terjadi di empat kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Tiga Binanga dan Kecamatan Merek Kabupaten Karo.

"Lahan pertanian terparah terjadi terhadap lahan jagung milik warga," ujarnya, Jumat (8/1).

Dikatakannya, pemerintah saat ini sudah menyiapkan lahan pertanian di Kawasan Siosar Kabupaten Karo seluas 416 hektare (ha).

"Tapi ini belum selesai, masih dalam proses pengerjaan," katanya.

Dia menyarankan, agar para petani di Kabupaten Karo, agar beralih tanam ke umbi-umbian. Mengingat masih tingginya aktifitas Gunung Sinabung dengan potensi letusan yang lebih dasyat lagi.

"Tanaman umbi-umbian lebih tahan terhadap terpaan abu vulkanik, ketimbang tanaman jagung dan jeruk," tukasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel