post image
KOMENTAR
Perpanjangan masa tanggap darurat oleh Pemerintah membuat para pengungsi menjadi tidak sabar untuk terus menetap pada tenda-tenda pengungsian. Apalagi beberapa persoalan terus mendera seperti logistik yang mulai menipis. Akibatnya, sejumlah warga memilih meninggalkan posko pengungsian meskipun sudah dilarang oleh Pemkab Karo.

Salah seorang pengungsi Susiana Br Sembiring mengakun dirinya dan warga lainnya tidak menginginkan status tanggap darurat tersebut diperpanjang. Hal ini merupakan siksaan bagi mereka karena membuat segala aktifitasnya menjadi terbatas.

"Cemana lagi mau dibilang, sebenarnya kami kan gaknya senang kalau diperpanjang status itu, tapi kalau pulang pun belum dikasih lantaran gunung masih terus meletus, ya lengkapilah semua kebutuhan kami disini. Kayak ginilah mau masak sayurnya memang ada semua tapi cabai, bawang semuanya gak ada jadi bertahan pun kami disini nanti cemana," ungkapnya, Selasa (5/1).

Adapun, Sejak meletusnya Gunung Sinabung hingga saat ini, status Gunung Sinabung masih berstatus Awas (Level IV). Warga pengungsi tercatat sebanyak 9.319 jiwa yang berasal dari 9 desa dan 1 dusun.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel