Meski tren inflasi masih diperkirakan berlanjut hingga Januari 2016 ini, namun penurunan harga BBM oleh pemerintah diprediksi akan menyumbang deflasi sebesar 0,09 persen. Demikian disampaikan Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo, Senin (4/1).
"Dampaknya (penurunan harga BBM) itu membentuk (deflasi) -0,09 persen sehingga menjadi pengurang. Namun memang masih ada warisan dari cabai dan bawang merah, jadi khawatirnya masih belanjut inflasi di Januari," katanya.
Seperti yang diketahui, inflasi tinggi kembali terjadi pada Desember 2015 sebesar 0,96 persen. Pemicu terbesar inflasi Desember berasal dari tekanan harga bahan pangan; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau; serta transpor, komunikasi, dan jasa keuangan.
BPS mengharapkan dengan adanya musim tanam, pergerakan inflasi dari Desember ke Januari tidak terlalu tinggi.[rgu]
KOMENTAR ANDA