post image
KOMENTAR
Anggota DPRD Sumatera Utara, Mustofawiyah mengaku dirinya sempat melakukan pengecekan BBM bersubsidi pada sejumlah SPBU sepanjang Medan hingga Perbaungan pada Minggu (3/1) kemarin. Hasilnya ia menemukan sejumlah SPBU yang menyatakan BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar yang sedang kosong.

 "Ada beberapa SPBU (Sarana Pengisian Bahan Bakar Umum) yang saya singgahi, premium kosong, mulai dari Medan sampai Perbaungan," ujarnya, Senin (4/1)

Kondisi ini menurut politisi Demokrat ini diduga karena adanya permainan minyak oleh pihak-pihak yang ingin meraih keuntungan. Salah satu modus yang menurutnya harus diusut oleh penegak hukum yakni modus penjualan kepada kalangan industri.

"Kenapa tiba-tiba menghilang, ada apa. Bisa saja kan mereka (mafia) jual ke industri karena BBM untuk itu kan berbeda. Jadi modusnya pengalihan," katanya yang juga mengaku menerima pengaduan dari masyarakat bahwa kekosongan BBM bersubsidi di sejumlah SPBU terjadi sejak 1 Januari lalu.

Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana menurunkan harga BBM bersubsidi mulai 5 Januari 2016. Penurunan tersebut karena pertimbangan turunnya harga minyak dunia. Untuk Premium turun dari Rp 7.300, menjadi Rp 7.150 per liter  Sedangkan harga Solar turun menjadi Rp 5.950 per liter dari harga sebelumnya Rp 6.700 per liter. Dimana perubahan yang akan berlaku mulai 5 Januari (besok), tidak untuk kebutuhan industri.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi