Motif di balik upaya Rizal Ramli "mengepret" sejumlah proyek berbau KKN,
bagi sebagian kalangan, masih dipersoalkan. Ada yang menyebut kepretan
yang diarahkan ke Jusuf Kalla itu bagian dari balas dendam apa yang
dilakukan Wakil Presiden di masa lalu.
Kesimpulan demikian
disampaikan akun facebook yang mengatasnamakan Tomi Lebang. Motif yang
sama mendasari tokoh pro demokrasi Adhie Massardi yang juga kerap
'menyerang' JK. Menurut penulis, serangan Rizal dan Adhie bukan karena
kecintaan kepada negara.
Tomi menyebarluaskan kesimpulan demikian
di akun fecebooknya pada 2 Januari 2015. Saat mengupload pesannya, Tomi
mengaku tengah berada di Hongkong. Sebagai sebuah fenomena di dunia
maya, tulisan ini menarik namun ceritanya perlu diperdebatkan.
Tomi
menceritakan kejadiannya bermula saat JK menjabat Menteri Perindustrian
dan Perdagangan merangkap Kepala Bulog. Saat menjabat Kabulog, JK
nyaris terseret dalam kisruh besar skandal Bulog. Di belakangnya, Wakil
Kabulog, Sapuan, bekerja sama dengan pengusaha dekat Gus Dur, Soewondo
menggasak uang milik yayasan karyawan sebesar Rp 35 miliar.
Urusannya
menjadi rumit, menurut dia, ketika terungkap bahwa duit itu cair atas
perintah Gus Dur. Sapuan masuk penjara di tahun 2000. Soewondo yang
belakangan diakui sebagai "tukang pijat" oleh Gus Dur juga ikut
diterungku.
Kasus ini pada akhirnya membuat Gus Dur terjungkal
dari kursi presiden. Rizal Ramli yang saat itu Menko Perekonomian dan
Adhi Massardi yang juru bicara presiden, ikut terlempar keluar dari
lingkaran kekuasaan.
"Jika sekarang Rizal Ramli dan Adhi Massardi
seperti tak henti-hentinya "menyerang" Jusuf Kalla, anda sudah tahu
asal muasalnya: sebuah cerita yang dipicu kejadian pahit di masa silam.
Bukan urusan kecintaan kepada negara," demikian isi pesan yang ditulis
Tomi.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA