
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Forum Jurnalis Medan (FJM) Jonris Purba dalam orasinya, saat aksi damai Jurnalis mengutuk insiden tersebut di Bundaran Jalan Sudirman, Medan, Rabu (30/12).
"Kita merasa miris, Kapolda Irjen Ngadino memberikan penghargaan kepada teman-teman jurnalis, namun anggotanya di Polres Tapsel justru melakukan tindakan kekerasan kepada jurnalis. Ini sama artinya Kapolda tidak dihargai oleh anggotanya sendiri," katanya.
Jonris menambahkan dalam kondisi seperti ini, Kapolda harus segera bertindak dan menunjukkan kepada publik bahwa ucapannya tersebut bukan hanya untuk mencari simpatik dari media massa. Memberikan sanksi tegas bagi anggotanya yang terlibat aksi kekerasan tersebut menjadi salah satu bukti bahwa kewibawaannya sebagai Kapolda Sumut masih bisa dijaga.
"Kewibawaan Kapolda yang jadi taruhannya," ujarnya.
Diketahui, Kapolda memberikan penghargaan kepada 6 orang jurnalis yang sehari-harinya melakukan peliputan di Polda Sumut (Senin 28/12) lalu. Pada kesempatan tersebut, Kapolda Irjen Pol Ngadino mengatakan mengapresiasi kinerja wartawan yang menkadi mitra polisi untuk menyampaikan informasi keberhasilan mereka, maupun mengkritik kinerja polisi.
“Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kinerja dan kerjasama dengan wartawan unit Poldasu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang selama ini terjalin dengan insan media. Diharapkan, kerjasama itu dapat terus terjalin demi kemajuan Sumatera Utara (Sumut).[rgu]
KOMENTAR ANDA