post image
KOMENTAR
Memasuki tahun 2016 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersolek. Selain memiliki lima pimpinan yang baru, KPK juga memiliki gedung baru.

‎Saat peresmian gedung baru KPK kemarin di Jakarta, Presiden Jokowi berpesan agar momentum ini dijadikan sebagai semangat baru dalam menjalan tugas dan fungsi. Kepala Negara juga berharap agar ‎lembaga pimpinan Agus Rahardjo dkk ini meningkatkan trust masyarakat dengan terus mengungkap kejahatan korupsi di negeri ini.

Salah satu kasus di KPK yang mendapatkan perhatian publik saat ini adalah kasus yang melibatkan Gubernur Sumatera Utara (nonaktif) Gatot Pujo Nugroho. KPK menetapkan Gatot sebagai tersangka dalam tiga kasus sekaligus.

Tiga kasus itu adalah, suap terhadap hakim dan panitera PTUN Medan, suap terhadap mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capelle dalam pengamanan kasus bansos di Kejaksaan Agung, dan suap atau hadiah terhadap anggota DPRD‎ Sumut periode 2009-2014 terkait APBD Sumut dan hak interplasi.

Aktivis muda asal Sumut‎ yang sedang kuliah di Jakarta, M. Izul Hasibuan‎ mengungkapkan mahasiswa dan pemuda Sumut sangat mengapresiasi KPK yang sudah 'berani' mengungkap kotak pandora korupsi yang menggurita di Sumut.

"‎Top untuk KPK. Namun, KPK dalam mengungkap korupsi di Sumut jangan setengah-setengah, harus tuntas ke akar-akarnya," sebut Izul menekankan, Rabu (30/12).

Ia berharap, dengan memiliki lima nahkoda baru ditambah sarana dan prasarana yang‎ megah, KPK mestinya bisa berlari lebih kencang menuntaskan kasus yang melibatkan Gatot, termasuk menyeret semua pihak yang ikut bertanggung jawab.

"‎Selain tiga kasus di atas, KPK juga harus berani mengungkap dugaan kasus Gatot terkait BDB (Bantuan Daerah Bawahan) yang juga melibatkan mayoritas bupati dan walikota se-Sumut," terang Izul.

‎Terakhir, Izul yang juga Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Labuhanbatu (HIMLAB) Raya Jakarta ini berharap, semoga KPK diberi kekuatan membuka tabir korupsi di Sumut. Dengan demikian, roda pemerintahan akan berjalan baik dan kesejahteraan untuk masyarakat akan tercapai.

"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran berharga bagi para elit di Sumut‎, termasuk bagi generasi yang akan datang," demikian Izul.[rgu/rmol]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum