
"Aksi kejahatan ini umumnya dilakukan para remaja di malam hari, tengah malam hingga dinihari," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane kepada redaksi, Rabu (30/12).
Neta menjelaskan, korban geng motor tidak hanya warga sipil, tapi ada satu polisi tewas dan satu luka, TNI satu tewas dan satu luka, serta wartawan satu luka.
"Para remaja geng motor itu menyerang rumah sakit, kantor, mobil, warnet, merampok SPBU, mini market, mengambil sepeda motor, HP, tas, uang, dan laptop. Di Makassar, Sulsel pada 19 Mei 2015, geng motor merampok minimarket tapi hanya mengambil uang Rp 206.300 dan tiga bungkus rokok," imbuhnya.
Dalam melakukan aksinya, lanjut Neta, geng motor ini tak segan-segan membacok korbannya. Dari 19 peristiwa mereka menggunakan parang, 11 menggunakan panah, ada juga menggunakan samurai, badik, linggis, molotov dan pistol.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA