Kepala Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I, Paul Ames Halomoan mengatakan awal pengerjaan terhadap proyek jalan nasional akan lebih cepat dikerjakan pada tahun 2016 mendatang. Hal ini disebabkan anggaran untuk pengerjaan proyek jalan yang lebih cepat turun dibandingkan tahun 2015.
Berbicara kepada wartawan di Kantor BBPJN Wilayah I, Jalan Sakti Lubis, Medan, ia mengatakan anggaran pengerjaan proyek jalan nasional untuk wilayah 1 sudah mulai dikucurkan sebanyak 6 persen pada awal Januari 2016. Hal ini menurutnya menjadi sejarah, mengingat biasanya persentase pengucuran anggaran sebesar itu biasanya baru tercapai pada bulan Maret.
"Ini berbeda, tanggal 6 Januari akan ada penandatanganan kontrak dengan para kontraktor dengan nilai yang kalau dipersentasekan itu sebesar 6 persen," katanya, Selasa (29/12).
Paul menjelaskan, dengan besarnya kucuran dana dicairkan diawal tahun maka hal ini akan memicu gairah para kontraktor untuk memulai proyek pengerjaan jalan nasional. Hal ini juga menurutnya akan berdampak signifikan terhadap realisasi serapan anggaran pada akhir tahun 2016 mendatang.
"Kalau saat ini penganggaran hanya 90 persen, terendah keempat untuk seluruh balai secara nasional. Kita berharap dengan cepatnya awal pengerjaan, maka ini akan meningkat," ujarnya.
Data yang disampaikan, tahun 2016 anggaran untuk proyek pengerjaan jalan nasional untuk wilayah 1 Sumatera Utara mencapai Rp 1,9 triliun untuk berbagai proyek pengerjaan seperti pemeliharaan rutin jalan, rekonstruksi jaan, pelebaran, pembangunan jalan yang total mencapai 2.632 kilometer di Sumatera Utara.[rgu]
KOMENTAR ANDA