Koalisi Pemuda Anti Suap (Kopas) mendesak Presiden Jokowi untuk mencopot Jaksa Agung Prasetyo dan Kepala Subdit Tindak Pidana Korupsi di Kejagung Yulianto. Menurut mereka keduanya merupakan "duet maut" yang merusak citra korps Adhyaksa dengan kinerja buruk mereka.
Koordinator Kopas Wawan Muliawan menilai, Jaksa Agung HM Prasetyo telah gagal menjalankan fungsi penegakkan hukum yang berkeadilan.
Itulah sebabnya, Kopas mendorong Presiden melakukan langkah strategis, termasuk mengganti keduanya.
"Pergantian Jaksa Agung adalah solusi strategis saat ini karena Prasetyo tidak profesional. Saya kira, Yulianto juga berkinerja buruk. Track recordnya sebelum ditarik ke Kejaksaan Agung juga tidak baik karena ada catatan mengenai moralnya", ujar Wawan melalui rilisnya, Selasa (29/12)
Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyuarakan hal yang sama. Pasalnya, Fadli Zon menilai Prasetyo tidak melakukan penegakkan hukum secara obyektif.
"Kalau menurut saya, karena berasal dari partai politik maka Jaksa Agung ini banyak agenda politiknya, sehingga tidak konsentrasi pada penegakkan hukum secara obyektif," kata Fadli.
Meskipun demikian, Presiden diharapkan dapat segera merespon situasi terkini di Kejaksaan Agung, agar jangan lagi ada rakyat yang menjadi korban akibat kesewenangan oknum aparat.[rgu]
KOMENTAR ANDA