Meski berada di pengungsian, para pengungsi korban bencana alam erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut), Kamis (24/12), tetap merayakan Natal dengan khidmat di Aula Posko pengungsian.
Perayaan Natal ini diikuti warga dua Desa yang mengungsi, yakni Desa Gamber dan Desa Kuta Tengah.
Para pengungsi berharap, Natal kali ini merupakan yang terakhir di pengungsian. Terlebih para pengungsi ini sudah hampir tiga tahun berada di Posko pengungsian.
Ketua Panitia Natal Jaya Ginting berharap, agar perayaan Natal tahun ini menjadi perayaan yang terakhir di pengungsian. Dia juga berharap, agar bencana erupsi Gunung Sinabung segera berakhir.
"Kita ingin perayaan Natal yang akan datang, kita dapat berkumpul bersama keluarga di rumah masing-masing. Tidak lagi dihantui rasa ketakutan dan rasa ketidaknyamanan seperti saat ini di pengungsian," ujarnya, Kamis (24/12).
Hal senada juga dikatakan Pendeta Rehpelita Ginting. Dia berharap agar dampak dari erupsi Gunung Sinabung segera ditangani pemerintah lebih baik lagi, agar para pengungsi dapat merayakan Natal bersama keluarga dengan khidmat.
"Kita berharap untuk ke depannya para pengungsi dapat merayakan natal dengan lebih baik lagi. Para pengungsi sangat-sangat mendambakan dapat merayakan Natal bersama keluarga di rumah masing-masing setelah dari Gereja, tanpa ada rasa ketakutan lagi akan erupsi Gunung Sinabung lagi," ujarnya. [hta]
KOMENTAR ANDA