Menjelang Hari Raya Natal 2015, harga sayuran di tingkat petani Medan Marelan melonjak berkisar 5 hingga 10 persen.
"Iya benar, harga naik sekitar 5 hingga 10 persen," kata Penyuluh Petani Lapangan (PPL) Medan Marelan Hasan Manurung, Senin (21/12).
Dikatakannya, pada bulan Nopember lalu, harga sayuran di tingkat petani ke agen masih berkisar Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per bal. Harga tertinggi adalah sayur sawi, yakni Rp 60.000 per bal. Tetapi, saat ini karena menjelang Hari Raya Natal 2015, harga naik kembali.
"Kalau di Pasaran, harga sayur dijual saat ini berkisar Rp 5.000-Rp 6.000 per ikat. Kalau Nopember lalu masih dijual berkisar Rp 1.000 hingga Rp 3.000 perr ikat. Jadi, mengalami kenaikan sekitar Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per ikat," jelasnya.
Disinggung mengenai kendala panen dan bercocok tanam di kalangan petani, Hasan menyebutkan, tidak ada kendala yang begitu berarti. Karena kendala dan kerugian yang dihadapi, masih bisa tertutupi dari harga jual yang melambung tinggi.
"Saya dengar, petani sempat mengalami kerusakan pada tanaman sayurannya, disebabkan cuaca ekstrim yang selalu melanda di akhir tahun, seperti hujan deras yang bisa tiba-tiba mengguyur Kota Medan, hingga menyebabkan banjir. Tetapi, sepertinya petani sudah mengantisipasi hal tersebut," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA