Meski kepulangan 23 TKI asal Sumatera Utara (Sumut) tertunda, namun mereka tetap berharap pihak Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kota Medan tetap menjemput di Bandara Kualanamu.
Hal ini disampaikan Perwakilan dari 23 TKI asal Sumut Dedek Cahyadi Sirait kepada sejumlah wartawan di Medan melalui media sosial, Sabtu (19/12).
"Harapan kami meski akhirnya pulang ke Indonesia pada 31 Desember nanti, BP3TKI Medan tetap menjemput kami, karena kemungkinan besar kami tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 21.00 Wib, tepat malam Tahun Baru 2016," ujarnya.
Dedek menuturkan, dirinya bersama 22 rekan lainnya saat ini sudah tidak memiliki uang untuk biaya hidup di Kuching Malaysia, meski mereka sudah diberikan tempat tinggal sementara di penampungan TKI oleh pihak KJRI disana.
Dia menambahkan, pihak keluarga para TKI juga banyak yang belum mengetahui rencana kepulangan mereka.
"Keluarga banyak yang belum tahu kepulangan kami. Apalagi diantara kami ada yang tempat tinggalnya jauh, seperti Tanjung Balai, Langkat dan Tanah Karo. Karena itu kami berharap dijemput karena tidak punya uang untuk ongkos sampai ke rumah," tuturnya.
Dedek juga berharap, agar pihak BPTKI juga tetap menyelesaikan permasalahan yang dihadapi 23 TKI asal Sumut ini.
"Kami sangat berharap BP3TKI tetap bersedia menuntaskan persoalan kami dengan pihak PT Satria Parang Tritis (SPT), setelah kembali ke tanah air," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA