Dengan sukacita Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, menerima pemberian sehelai ulos Batak dari masyarakat Sibolga, Tapanuli Tengah.
Ulos itu diserahkan langsung oleh pemuka adat yang sudah turun-temurun hidup di daerah Tapanuli Tengah itu.
Sejumlah doa mengalir kepada menteri yang terkenal dengan "rajawali ngepretnya" itu.
Menurut salah satu pemuka agama yang meletakkan ulos di bahu Rizal, kain tenun khas Sumatera Utara itu ditenun langsung oleh tangan orang Batak.
"Harapan kami supaya daerah Sibolga, dan Sumatera Utara bisa menyatu dengan menteri Rizal Ramli. Kami sematkan ulos ini, biar Pak Rizal pikirin terus Sibolga," kata si pemuka agama di sela acara penyerahan 1000 kartu badan penyelenggara badan sosial (BPJS) kepada nelayan di pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara, kemarin.
Kedatangan Rizal Ramli untuk pertama kalinya ke Sibolga itu dianggap langsung membawa berkah. Salah satunya, Rizal langsung berbicara lewat ujung telepon selulernya dengan Direktur Navigasi Kementerian Perhubungan begitu mendarat di bandar udara Pinangsori, Sibolga.
"Pak Rizal langsung kepret Direktur Navigasi begitu sampai Sibolga. Ini kalau navigasi segera dibenahi, makin banyak orang datang ke Sibolga," katanya.
Senada dengan pemuka adat Sibolga itu, Walikota Sibolga dan Bupati Tapanuli Tengah pun mengapresiasi langkah cepat mantan kepala Bulog itu. Mereka berharap, dengan perbaikan navigasi, bandara yang bernama Dr Ferdinand Lumban Tobing itu akan sibuk dan dipastikan menghidupkan ekonomi Tapanuli Tengah dan Sibolga.
"Begitu Pak Rizal menelepon, langsung diiyakan, Kementerian Perhubungan bilang akan secepatnya difungsikan itu alat navigasi. Okupasi penumpang pasti tinggi," kata Pj Walikota Sibolga, Aspan Sofian Batubara.
Harapan lainnya pun datang dari seorang tukang sortir ikan, Hotma Rida Boru Panggabean. Sudah sejak gadis sampai kini punya tiga anak, ia bertugas untuk memisahkan-misahkan dan kemudian diupah oleh pengusaha ikan setempat. Sayangnya, upah yang diberikan kepadanya tak pernah berubah sejak dulu. Padahal kebutuhannya jelas terus meningkat, sementara harga-harga bahan pokok, minyak dan biaya sekolah anak terus naik.
"Kami itu kerja sekelompok pak menteri, satu kelompok 10 orang. Mau ikan dari kapal itu dapat 4 ton sampai 30 ton, kami hanya dibayar Rp 50 ribu. Itulah yang dibagi tiga belas orang. Paling ditambah nanti 200 ribu tambahnya untuk dibagi 13 orang dari kami," ucapnya.
"Senanglah kami bapak datang, tolong sampaikan ke Pak Jokowi ya pak. Sekarang uang kontrakan saja Rp 250 ribu, belum uang minyak tanah dan makan juga sekolah anak," keluhnya.
Menanggapi harapan ibu itu, Rizal meminta agar pelabuhan perikanan nusantara yang berada di pantai Sibolga itu segera memperhatikan nelayan dan tukang sortir ikan.
"Selain dinaikkan upahnya, nanti setiap ibu-ibu ini dapat ikan minimal satu. Harus itu. Biar anaknya bisa makan ikan. Saya juga dengar tadi ibu ini bilang ikan enggak boleh dibawa pulang,"kata Rizal
Mendengar itu, ibu Hotma Rida sumringah. Sambil mengamini Menko Rizal, suasana hati sang ibu berubah, Ia mengeluarkan leluconnya.
"Tapi nanti kalau ke sini lagi, ajaklah Bu Susi (Menteri KKP) ya pak," ucapnya disambut tawa banyak orang.
Rizal menegaskan Presiden Joko Widodo saat ini memang serius memperhatikan laut, begitupun nelayan dan masyakarat yang mencari nafkah lewat laut. Salah satunya, pemerintah akan membangun 5000 kapal dalam jangka lima tahun ke depan. Salah satu manfaatnya, kapal-kapal ini bisa mengangkut ikan dari Sibolga yang harganya sangat murah itu ke seluruh pelosok nusantara dan mancanegara.
Rizal pun menyampaikan bahwa satgas illegal fishing yang baru-baru ini dibentuk akan segera dikirim ke Sibolga untuk membasmi praktik penangkapan ikan yang masih menggunakan pukat harimau.
Tak hanya itu, Menko Rizal menegaskan bakal menjadikan Sibolga sebagai pusat perdagangan ikan terbesar di kawasan Sumatera. Jika sebelumnya, Bagansiapiapi yang menjadi pusat perikanan, ke depannya berpindah ke Sibolga. Asalkan pemerintah dan masyarakat setempat mau mendukung, salah satunya membuat pelabuhan dan pantai tetap bersih.
Menutup dialognya dengan nelayan, Menko Rizal pun tak lupa menyampaikan salam Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Sibolga.
"Ada salam dari Pak Jokowi. Bapak ibu harus jaga kepercayaan pemerintah yang hatinya saat ini ada di nelayan," kata Menko Rizal.
Usai berdialog dengan nelayan, Rizal pun menyempatkan diri untuk solat di Masjid Raya Sibolga. Tak lupa Rizal naik ke menara masjid terbesar di daerah Sibolga itu. Tepatnya dari lantai 8 menara masjid, Rizal menyaksikan indahnya laut Sibolga dan menterengnya pulau Mursala yang menjadi ikon Sibolga.
"Kalau dikelola dengan baik, Sibolga pasti maju," lontar Rizal yakin.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA