Partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator tingkat keberhasilan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di suatu daerah. Peningkatan partisipasi atau peran serta masyarakat dalam tiap tahapan pemilihan membutuhkan kerjasama semua pihak dalam menjaga keharmonisan tersebut.
Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Boyke Nofrizon mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu di Indonesia merupakan sebagai lembaga penanggung jawab pada tingkat partisipasi. Partisipasi yang dimaksud menurutnya tidak hanya dengan melakukan sosialisasi saja, tetapi juga meningkatkan partisipasi dalam menjaga kebersihan, kejujuran dan keadilan dalam pelaksanaan pemilihan umum tersebut.
Meski demikian Boyke sepakat dengan KPU terkait tingkat partisipasi yang cukup baik terjadi di Pilkada serentak kali ini.
"Saya sepakat bahwa partisipasi kali ini cukup baik, akan tetapi dengan catatan," ungkapnya saat kegiatan diskusi hasil tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu di Gedung KPK, Jumat, Kamis (17/12). Diskusi ini merupakan pemaparan terkait riset partisipasi masyarakat pada pemilihan presiden dan legislatif 2014 serta Pilkada serentak 2015.
Boyke melanjutkan, ia mengharapakan adanya evaluasi atau diskusi bersama dengan seluruh partai politik peserta Pemilu, terkait riset tingkat partisipasi saat hasil Pilkada serentak di 264 daerah itu telah selesai.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA