MBC. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli langsung menuju tempat pengolahan ikan yang terletak di pelabuhan Pondok Batu Sibolga setibanya di bandara Pinangsori, Sibolga, Tapanuli Tengah Sumatera Utara.
Menurut Menko Rizal, produksi ikan di Sibolga berhasil meningkat dua kali lipat menjadi 400 ton tahun ini dari sebelumnya yang hanya mampu di angka 200 ton. Hal ini membuat Rizal optimis dengan masa depan ikan Sibolga yakni harganya yang murah.
"Bayangin saja harga ikan di Sibolga cuma 10 ribu sampai 15 ribu saja. Ini bisa disebar ke seluruh rumah makan di kota-kota di Indonesia bahkan sampai Singapura," kata Rizal yang berbicara sambil mengangkat ikan tongkol di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (17/11)
Salah satu caranya, kata Rizal, pemerintah saat ini sedang membangun 5 ribu kapal dalam jangka waktu lima tahun yang akan datang. Kapal-kapal itu kata Rizal nantinya akan juga dibagikan kepada nelayan dan koperasi di Sibolga.
Kapal-kapal tersebut itu nanti tidak perlu besar-besar. Cukup 20 sampai 40 tonase bobot mati atau Dead Weight Tonnage (DWT) saja. Didalamnya nanti bisa menampung sekitar 10 crew. Kapal tersebut kata Rizal akan diberi sertifikat.
"Jadi nanti bisa hasilkan ikan lebih banyak dan langsung bisa dikirim ke seluruh nusantara dan luar negeri seperti Singapura," kata Rizal
Upaya tersebut, adalah salah satu usaha pemerintah untuk menguatkan pelabuhan di luar pulau Jawa. Tak hanya itu, Rizal juga menegaskan akan menambahkan jumlah pesawat yang mendarat di Sibolga.
"Pesawat dan kapal laut itu nanti akan bisa banyak ikan lebih banyak ke luar Sibolga. Sibolga akan jadi Hab industri ikan atau pusat perdagangan terbesar di kawan nantinya," demikian Rizal. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA