Petugas kepolisian mengevakuasi sekitar 50 warga dari dalam Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di Jalan Sisingamangaraja, Medan, akibat bentrok yang terjadi antar dua kubu mahasiswa Kedokteran UISU yang terjadi dikampus tersebut.
Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin mengatakan, warga yang dievakuasi tersebut merupakan preman dan mahasiswa maupun orang-orang yang selama ini menguasai kampus kedokteran tersebut. Mereka dievakuasi ke Mapolresta Medan untuk dimintai keterangan seputar kepentingan mereka menduduki kampus tersebut.
"Untuk sementara karena legalitas dalam proses. Kami (polisi) disini hanya mengamankan siatuasi saja dulu, karena dua kubu melakukan aksi fisik. Tadi ada 50 kita amankan yang mengaku mahasiswa yang tidak kuliah lagi di gedung ini namun menduduki kampus ini. Mereka kami amankan karena berpotensi menimbulkan konflik," katanya dilokasi, Kamis (17/12).
Mardiaz menjelaskan, pemeriksaan yang akan mereka lakukan terhadap warga yang dievakuasi tidak akan menyangkut persoalan legalitas dua kubu pengurus UISU yang tengah berkonflik. Sebab, persoalan tersebut saat ini masih terus berproses pada institusi peradilan.
"Kami hanya akan cek apakah mereka membawa senjata tajam dan lainnya. Dan tentunya kami memberikan waktu kedua pihak untuk beradu legalitas," ungkapnya.
Mardiaz menegaskan evakuasi terhadap warga tersebut bukan disebabkan mereka membela salah satu kubu, namun hanya untuk mengamankan situasi agar bentrok yang terjadi tidak sampai mengganggu masyarakat.
"Kami tidak tau kubu-kubuan mana. Sementara kami hanya mengamankan saja dulu, kalau siapa yang legal nanti proses hukumlah yang nanti dikemukakan mereka," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA