Meningkatnya angka kasus penembakan yang terjadi tahun ini disebabkan karena mudahnya seseorang mendapatkan senjata api. Ditambah lagi dengan kondisi psikologis si pemegang.
"Meningkatnya kasus penembakan pada tahun ini disebabkan banyak hal multi dimensi. Mulai dari mudahnya mendapatkan senjata api sampai masalah psikologis," ujar Kepala Detasemen A Brimob Poldasu AKBP Dedy Indrianto kepada MedanBagus.Com, Rabu (16/12).
Menurut alumni PTIK ini, kemajuan teknologi informasi ikut memudahkan seseorang mendapatkan senjata api ilegal.
Siapapun, kata Dedy, saat ini bisa dengan mudah mendapatkan senjata api dari transaksi yang dimudahkan teknologi daring.
Selain itu, lemahnya kondisi spritual si pemilik juga menjadi penyebab penyalahgunan untuk menghadapi masalah.
Sejauh ini lanjut Dedy, kepolisian terus mengupayakan penegakan hukum kepada pelaku sehingga menimbulkan efek jera.
"Mari dukung bersama upaya terakhir dalam penyalahgunaan senpi dengan penegakan hukum yang kuat serta sanksi yang berat sehingga dapat memberi kan efek jera," tandas Dedy. [hta]
KOMENTAR ANDA