Sekretaris KPU Kota Medan, Maskuri Siregar mengatakan serapan anggaran untuk sosialisasi di Pilkada Medan 2015 sudah mencapai Rp 4,495 miliar hingga saat ini. Jumlah ini sendiri menurutnya masih berpotensi bertambah mengingat beberapa pengerjaan dalam sosialisasi belum dibayarkan karena sedang berproses. Hal ini disampaikannya saat ditemui diruang kerjanya di Kantor KPU Medan, Jalan Kejaksaan, Medan, Senin (14/12).
"Kami masih menyiapkan data-datanya, ini belum selesai karena ada pengerjaan yang belum dibayar," katanya.
Maskuri menjelaskan untuk sosialisasi Pilkada Medan 2015 mereka menganggarkan dana sebesar Rp 8 miliar. Pengerjaan sosialisasi tersebut yakni meliputi pembiayaan iklan padamedia massa, pencetakan spanduk, flayer, brosur, banner dan beberapa bahan sosialisasi lainnya. Dari pengadaan-pengadaan tersebut data pembayaran yang sudah mereka susun antara lain pencetakan dan pemasangan alat peraga kampanye Rp 334.402.000, pencetakan bahan kampanye Rp1.905.274.000. Debat publik di televisi berbiaya Rp 181.500.000, debat publik di radio Rp 37.389.000. Kapanye melalui radio selama 14 hari di 14 radio Rp 117.600.000, iklan media massa (cetak) Rp 252.000.000.
Sedangkan biaya sosialisasi diantaranya, iklan di radio selama 25 hari di 14 radio sebesar Rp 210 juta, lomba desain maskot sebesar Rp40 juta, peluncuran maskot dan karnaval Rp 364.156.398. Sosialisasi di televisi Rp 12 juta dan iklan media cetak selama 4 hari Rp 42 juta.
Selain itu, dikalukan juga sosialisasi oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan total anggaran Rp 147 juta dan sosialisasi kemitraan dengan 10 operguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat Rp310 juta.
Saat ditanya beberapa bahan sosialisasi yang tidak disebarkan kepada publik, Maskuri mengatakan hal tersebut merupakan wujud sampel untuk pertanggungjawaban pengadaan.
"Itu (bahan sosialisasi yang tidak disebarkan, red) tidak banyak kok, untuk pertinggal. Kebutuhanya, untuk pemeriksaan. Nanti ada juga yang meminta untuk contoh," kilahnya.
Diketahui rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada Medan 2015 menjadi sorotan publik. Apalagi KPU Medan menjadi salah satu pilot project (proyek percontohan) dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Serentak yang digagas oleh KPU RI. Sebagai pilot project, Pilkada Medan diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pemilih yang hanya sebesar 38 persen pada pemilu legislatif dan pemilu pilpres 2014 lalu.
Namun harapan ini sepertinya gagal total mengingat partisipasi pemilih di Pilkada Medan 2015 justru melorot ke angka 26,88 persen berdasarkan data pada laman pilkada2015.kpu.go.id.[rgu]
KOMENTAR ANDA