Calon walikota Pematang Siantar, Teddy Robinson Siahaan mengaku dirinya sangat kecewa dengan penundaan Pilkada Pematang Siantar akibat adanya putusan hukum oleh PTUN Medan. Namun demikian, dirinya mengaku tetap menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan di PTUN Medan.
Menurutnya, penundaan Pilkada tersebut membuatnya harus mengeluarkan "energi" ekstra untuk terus menjaga peluang kemenangan di Pilkada tersebut.
"Konsekwensinya adalah kita harus mengeluarkan energi yang lebih karena harusnya sudah selesai pertarungan, ini malah kita bersiap terus," katanya saat ditemui di Kantor DPW Nasdem Sumut, Jumat (11/12) lalu.
Calon walikota yang berpasangan dengan Zainal Purba ini menjelaskan, penundaan yang dilakukan jelang pemungutan suara tersebut membuat sejumlah pendukungnya sempat kecewa dan protes. Namun mereka berhasil meredam kekecewaan para pendukungnya tersebut serta meminta agar mereka bersabar sembari menunggu proses hukum selanjutnya.
"Bayak yang kecewa, namun kita redam agar tidak menjadi gejolak. Saat ini konstituen kita jaga terus agar peluang kemenangan tetap terjaga," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA