post image
KOMENTAR
Pasca putusnya Jembatan Lau Buaya yang menghubungkan Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai, serta terisolirnya dua desa akibat hantaman banjir bandang yang terjadi pada Rabu kemarin. Saat ini para korban banjir bandang ini mulai membutuhkan posko pengungsian dan dapur umum untuk mengungsi sementara.

Hingga kini hanya satu tenda darurat yang didirikan oleh pemerintah setempat, sedangkan akibat terisolirnya dua desa menghubungkan Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai ini, warga kini mulai membutuhkan tempat pengungsian dan dapur umum.

Tokoh Masyarakat Soekirman mengatakan, langkah-langkah awal yang dibutuhkan adalah mencari dan menyelamatkan warga. Hingga kini, dipastikan tidak ada korban jiwa. Kemudian, yang kedua adalah posko pengungsian.

"Ini dilakukan sebagai penyelamatan darurat warga, yakni makanan,  kesehatan dan dapur umum. Dan kita membutuhkan posko ini sebagai penampungan warga sementara. Dan kita sudah kerjasama, saya harap Camat Sergai melaporkannya ke BPBD setempat," ujarnya, Jumat (11/12).

Dikatakannya, petugas pemerintah setempat masih terus melakukan pendataan para korban banjir. Sementara warga melakukan pengumpulan puing-puing bangunan yang tersisa.

Sementara itu, Kapolsek Bangun Purba AKP Alberson mengatakan, warga di Desa Dagang Buluh dan Desa Mabar Kecamatan Bangun Purba Deli Serdang hampir seluruhnya menjadi korban.

"Sedikitnya 29 rumah tergenangi banjir bandang ini. Rumah dan perabotan warga sudah pasti banyak yang rusak," ujarnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel