Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru harus memiliki pengetahuan umum dan wawasan luas. Mereka juga harus memiliki kemampuan manajerial yang baik.
Begitu dikatakan Sekjen Jaringan Aktifis Reformasi Indonesia (Jari 98), Ir. Arwandi dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke redaksi, Kamis (10/12).
"Kita harus ingat kebutuhannya, bukan kebutuhan institusional, tapi kemampuan penuntut umum dan penyidik," jelas dia.
Figur yang cocok menempati posisi itu adalah yang berasal dari lembaga penegak hukum, yakni Kepolisian. Satu-satunya yang lolos adalah Srikandi Polri, Irjen Pol Basaria Panjaitan.
"Dia bisa bersinergi dengan yang sudah ada. Dia juga pernah memeriksa mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji. Kita pun berpikir realita saja, Basaria sudah dikenal sikap tegas dan tak pandang bulu dan terpenting anak buahnya jadi bisa bekerja tanpa tekanan dan bisa maksimal," tegas Arwandi.
Terlepas dari itu, dia tegaskan, seorang pimpinan KPK harus merupakan sosok anak bangsa yang berkomitmen kuat untuk menjadi pendekar yang mempunyai pengetahuan hukum. Jika sudah demikian, figur itu tidak akan terseret oleh kekuasaan dan tidak bakal menggadai komitmennya demi tahta, harta maupun wanita, seperti skandal-skandal pimpinan KPK sebelumnya.
"Ia harus benar-benar mampu memelihara dan menjaga kehormatan dan tanggungjawab serta selalu konsisten terhadap sumpah yang telah diucapkan," demikian Arwandi. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA