Kelompok militan ISIS merilis video propaganda terbaru. Berbeda dari biasanya, video kali ini dibuat dalam bahasa mandarin.
Dalam video sepanjang empat menit yang dirilis akhir pekan lalu itu dimuat sejumlah seruan propaganda yang mengajak orang untuk ikut angkat senjata ke medan pertempuran.
Ini bukan kali pertama ISIS berulah dengan menargetkan China. Pada bulan Juli tahun lalu, pimpinan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi menempatkan China di daftar teratas negara yang ditargetkan.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa langkah terbaru ISIS menunjukkan perlunya kerjasama global melawan terorisme.
"Dalam menghadapi terorisme, tidak ada negara dapat berdiri sendiri, dan komunitas internasional harus merapat dan bersama-sama menyerang melawan segala bentuk terorisme," kata juru bicara kementerian Hua Chunying seperti dimuat Reuters.
Dalam kesempatan berbeda, Wakil Menteri Luar Negeri China Cheng Guoping mengatakan bahwa negeri tirai bambu telah bergabung dengan upaya anti-terorisme dengan Washington dan Moskow. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA