Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (1/12) sore, mengakibatkan longsor susulan kembali terjadi di jalan utama penghubung Medan-Karo-Medan. Akibatnya, Kemacetan panjang pun tak terelakkan hingga sejauh 10 kilometer (km).
Kanit Lantas Pancur Batu AKP Mikael Tobing menuturkan, akibat longsor susulan yang menutupi badan jalan penghubung Medan-Karo-Medan, kemacetan panjang kembali terjadi sejak pukul 20.00-23.00 Wib. Longsor tersebut terjadi secara bersamaan di 5 titik berbeda, namun, lokasinya tidak begitu berjauhan.
"Ada 5 titik terjadinya longsor, tetapi lokasinya tidak berjauhan. Dan hanya 1 titik saja yang tidak begitu parah, sehingga masih bisa dilalui pengendara roda empat dan roda dua. Hingga saat ini, kami masih mengatur jalur lalu lintas agar kembali normal. 1 unit alat berat seperti beko sudah diturunkan untuk membersihkan material longsor tersebut," katanya, Rabu (2/12/2015) dini hari.
Dia mengimbau para pengguna jalan, agar berhati-hati saat melintasi kawasan longsor. Hal ini sebagai antisipasi jatuhnya korban jiwa.
"Kita meminta pengendara agar mengindahkan arahan dari pihak polisi, demi keselamatan pengendara, karena potensi longsor susulan berikutnya, bisa terjadi lagi sewaktu-waktu," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah pengendara roda empat mengeluh, akibat kemacetan yang terjadi selama kurang lebih 3 jam.
Mohammad Anwar, salah seorang pengendara yang membawa sayuran segar dengan tujuan Kota Berastagi-Medan menuturkan, dirinya harus segera tiba di Medan sebelum terbitnya matahari. Hal ini dikarenakan, sayuran segar yang dibawanya adalah untuk dijual di pasar tradisional Medan.
"Belakangan ini longsor sering kali terjadi, saya pun jadi sering terkena macet. Padahal, sayur-sayuran ini harus segera sampai di pasar tradisional Medan. Kalau terlambat sudah pasti akan sulit laku, dan tentunya akan rugi" ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA