Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumatera Utara (PB PMII) mengapresiasi statemen Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan yang menginginkan agar tidak menghubungkan gerakan terorisme ISIS dengan Agama Islam.
Hal ini disampaikan Bendahara Umum PB PMII Ahmad Riduan Hasibuan menyikapi statemen Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan tersebut dalam jumpa pers Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2015 and 2016 Price Outlook di Nusa Dua, Bali, Kamis (26/11).
"Hal ini merupakan statemen sejuk dan bijak untuk seluruh umat islam di Indonesia, khususnya Sumut," katanya.
Riduan menambahkan, Islam penuh kedamaian, penuh cinta dan penuh rasa. Hubungan harmonis terhadap umat manusia diatur di dalam Al-Qur'an.
Bahkan, lanjutnya, dalam hadits nabi sering ditekankan bahwa seorang muslim yang baik adalah yang mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri, juga semua agama mengajarkan dengan baik tentang hubungan sesama manusia sebaik mungkin
"Karena itu, kita wajib mendorong dan menyupport para tokoh agama, tokoh muda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat, juga para eksekutif untuk menyerukan bahasa damai dan sejuk demi menjaga ketentaraman politik dan keamanan di Tanah Air," ujarnya.
Dia menambahkan, keadaan negara ini harus di bangun dengan cinta damai dan bahasa sejuk, bukan dengan penuh kontroversi dan penuh teriakan panas.
"Islam agama kedamaian, Indonesia negara keadamaian dan penuh dengan toleransi, perbedaan dijadikan sebagai rahmat seuai dengan Bhinneka Tunggal Ika," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA