Akhirnya, pesawat misionaris PK-RCC yang membawa pasien atas nama dr. Firman Budi beserta dua perawat Intan dan Ade yang terkena malaria di distrik Iwur pedalaman Papua, mendarat dengan selamat di Bandara Sentani, Jayapura. Ketiga pasien itu, dirawat di rumah sakit umum Yowari.
"Proses evakuasi sangat mendebarkan. Semua pasien langsung dibawa ke RSU Yowari dengan bantuan mobil ambualance SAR," kata dr Graz Rimba dari Artha Graha Peduli Dokter yang mengkoordinasikan proses evakuasi," dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 26/11).
Menurut Graz, evakuasi sukses dilakukan dengan bantuan tim gerakan AG Peduli Dokter dan juga tim SAR, Kementerian Kesehatan dan Dinkes setempat.
"Artha Graha Peduli Dokter didirikan untuk membantu para dokter yang menjalankan tugas negara di daerah terpencil dan perbatasan negara. Jangan sampai ada dokter yang gugur dalam tugas negara seperti dokter Andra tempo hari," kata Graz Rimba.
Diketahui, Selal kemarin (24/11), Graz mendapatkan info dari drg.Linda di Kemenkes bahwa ada yang mengalami sakit malaria di daerah kerja puskesmas Iwur. Informasi awal ada empat orang yang sakit dengan salah satunya dokter. Mereka tergabung dalam tim nusantara sehat yang ditugaskan ke pedalaman di indonesia.
Rabu kemarin (25/11), bagian operasi AMA memperoleh kemungkinan adanya pesawat yang bisa digunakan untuk evakuasi dari iwur ke jayapura. Pesawat itu jenis Cessna Caravan registrasi PK-RCC. Petugas di Iwur diminta gar mereka standby di runway untuk diangkut menuju sentani.
"Rabu siang dr Firman Budi dan 2 Perawat berhasil dievakuasi dan kini mendapat perawatan yang lebih baik di RS Yowari," demikian Graz.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA