post image
KOMENTAR
Sejumlah petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut terlihat melakukan penjagaan terhadap pos penjaga pintu perlintasan di Jalan Sisingamangaraja Medan pasca insiden tabrakan antara Kereta Api Sri Bilah dengan mini bus angkutan kota (angkot) Nasional 38. Beberapa diantaranya mengaku mereka diperintahkan oleh atasannya untuk turun ke lokasi guna mengantisipasi amuk massa terhadap pos penjaga pintu perlintasan, sebab diduga kecelakaan tersebut akibat kelalaian petugas jaga yang kurang sigap menurunkan palang pintu perlintasan.

"Nggak tau bang kejadiannya, kami cuma disuruh kemari takut dibakar pula pos ini," kata seorang petugas.

Informasi diperoleh menyebutkan, sesaat setelah kejadian beberapa orang warga sempat mendatangi pos penjaga pintu perlintasan tersebut. Warga diduga kesal karena insiden tersebut terjadi akibat lambatnya palang pintu perlintasan diturunkan oleh petugas.

"Pintu palangnya terlambat turun, ada pengendara kereta (sepeda motor) yang langsung mengerem, kalau angkot itu sudah terlanjur maju jadinya ditabrak kereta api," kata Ilham, saksi mata dilokasi.

Sebelumnya diberitakan peristiwa kecelakaan melibatkan kereta api Sri Bilah jurusan Rantau Prapat-Medan dengan sebuah angkot Nasional 38 jurusan Olympia-Tanjung Morawa. Akibat kejadian ini belasan penumpang terluka dan dilarikan ke RSU Permata Bunda dan Adenin Adenan yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel