Kini, gerakan buruh sudah terlanjur menjadi gerakan politik. Karena terlanjur sebagai gerakan politik, maka partai politik pun berebutan meraih simpati pemimpin buruh.
"Namun perlu ditanya pula, apakah partai memang memperjuangakan aspirasi buruh," kata Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Sihol Manulang, dalam keterangan (Rabu, 25/11).
Di bagian lain, menurut Sihol, apabila buruh hanya mempersoalkan upah dan melupakan masalah mendasar seperti perumahan, transportasi dan pendidikan, maka yang rugi adalah buruh sendiri. Sebab kenaikan upah selalu mendorong kenaikan harga, sehingga secara indeks tidak ada kemajuan.
Indeks kesejahteraan meningkat, lanjutnya, hanya apabila kenaikan upah didasarkan pada inflasi dan pertumbuhan.
"Kenaikan harga akibat kenaikan upah sebelumnya, sudah muncul dalam inflasi. Peningkatan kesejahteraan akan berasal dari pertumbuhan ekonomi," demikian Sihol Manulang. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA