Warga Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat kesal dengan kepemimpinan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.
Pasalnya akses jalan menuju Kecamatan yang padat dipenuhi warga itu sudah dua bulan rusak berat dan tak diperhatikan.
Menurut Poniman, Warga Desa Air Hitam, keadaan ini sudah merugikan warga. Pasalnya, tak sedikitpun tampak niatan baik dari Pemkab Langkat untuk memperbaiki sejumlah jembatan yang berlubang dan tak bisa dilalui mobil.
"Sudah dua bulan bang, bukannya diantisipasi, malah dibiarkan. Tengoklah, mau sampai kapan kami warga yang rumahnya di Padang Tualang harus setor uang ke warga yang menjagai jembatan?"
Menurut Poniman, pengendara mobil terpaksa membayar iuran senilai Rp. 5000 kepada warga yang menyediakan jembatan swadaya darurat.
"Mau tak mau bang, daripada kami harus memutar jalan lewat Besilam dan Tanjung Pura," kata dia, Rabu (25/11).
Poniman mengatakan, sebelumnya intensitas truk pasir dan batu yang melintas di jalan tersebut semakin tinggi.
"Truk galian pasir berat-berat lewat sini bang. Sementara jembatan tak kuat menahan beban tonase. Kemanalah setorannya itu semua? Masakkan Tongat (Ngigesa Sitepu, Bupati Langkat) tak mau peduli dengan warga, sementara pasir kami diambil terus," gerutu Poniman.
Sementara itu, dari pantauan Medanbagus.Com, terdapat empat jembatan penghubung Kecamatan Padang Tualang dengan Hinai yang rusak berat.
Warga secara swadaya menambal jalan dengan tanah yang dikeruk dari pinggir badan jalan. Dan pelintas jalan dimintakan sumbangan. [hta]
KOMENTAR ANDA