Hari pencoblosan Pilkada Medan, Rabu 9 Desember 2015 semakin dekat. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor 1, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution terus menemui kelompok masyarakat. Mulai dari pasar, warung kopi hingga sejumlah masyarakat.
Aktivitas Bang Eldin-Akhyar (Benar) pada Selasa (24/11) dimulai pukul 09.15 di Pasar Beruang yang terletak Jalan Beruang, Kelurahan Pandau Hulu I, Medan Kota, kian dipadati pedagang maupun pembeli.
Eldi-Akhyar Eldin S MSi-Ir Akhyar Nasution memasuki lokasi pasar. Mereka lebih banyak bercengkrama, menerima aspirasi sembari sarapan pagi dengan warga dan pedagang di sana. Sejam berlalu, pasangan nomor 1 pun meninggalkan lokasi pasar dan melanjutkan perjalanan kampanye simpatiknya yakni bergotong-royong dengan warga di Jalan Yos Rizal/Kutacane, Kelurahan Sei Rengas, dan kunjungan ke tokoh India dan Tionghoa di Jalan Cirebon/ Palangkaraya, Kelurahan Pasar Baru, Medan Kota.
Di lokasi ini, pasangan Bang Eldin-Akhyar (BENAR) hanya sekadar bersilaturahmi, bertatap muka dan saling bercerita bagaimana membangun Kota Medan ini ke depan. Ya, Medan Rumah Kita, begitulah konsep pembangunan yang mereka lakukan dengan melibatkan seluruh masyarakat.
Hadir pula Ketua Tim Pemenangan 'BENAR', HM Syaf Lubis SE, Ketua DPK MPI Kota Medan, Tjoh Poh Bun, Ketua Paguyuban Suku Tionghoa Indonesia (PASTI) Sumut, Goh Kiet Tie, Ketua PDI-P Medan, Hasyim SE, dan Ketua Himpunan Pengusaha Etnis Tionghoa, Rudi Arif.
Di warung kopi itu, seorang tokoh masyarakat etnis Tionghoa, Rustam mengatakan, pasangan BENAR dikenal sangat bermasyarakat, tidak mengenal siapa dan dari golongan mana. "Kalau saya lihat, mereka berdua, orangnya cukup merakyat dan juga dikenal oleh masyarakat Kota Medan," ujar Rustam.
Dirinya juga memuji langkah Eldin-Akhyar mau turun ke tengah masyarakat hanya untuk menyerap aspirasi apa yang diinginkan warganya. "Mereka mau turun ke masyarakat-masyarakat dan juga mau mendengarkan keluh kesah dari kami-kami ini," jelasnya lagi.
Jika terpilih nanti, dirinya meminta agar Eldin-Akhyar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik terkhusus melaksanakan program perbaikan infrastruktur seperti drainase dan jalan. "Jalan-jalan yang rusak dan drainase yang tidak berfungsi, kami harap dapat segera diperbaiki," tandasnya
Di tempat selanjutnya, Wali Kota Medan ke-17 itu bersilaturahmi dengan warga dan pedagang di Jalan Bintang, Kelurahan Pandau Hilir, Medan Perjuangan. Perwakilan pedagang kaki lima di Jalan Bulan, Jupiter Saragih, mengaku bahwa pedagang di sana akan memilih Eldin-Akhyar pada 9 Desember nanti. Kepada Eldin, Jupiter memohon agar masa depan pedagang kaki lima menjadi lebih cerah, tidak ada lagi relokasi. "Kami minta jangan kami-kami ini direlokasi, penataan boleh, Pak. Kami di sini memohon kepada bapak," pinta Jupiter.
Selain itu, mewakili etnis Tionghoa, Yeni, meminta pendapat Eldin bagaimana mengakoordinir kaum minoritas ini.
Menjawab itu, Eldin mengungkapkan, Pemko Medan saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Medan, tidak memiliki niat memberlakukan aturan sesuka hati. Hanya saja, pedagang perlu ditata agar tidak mengganggu aktivitas lalu-lintas. "Saya mohon maaf, penataan perlu dilakukan, karena mohon maaf, banyak juga masyarakat yang berlalu lintas untuk cepat-cepat berobat, misalkan lagi di ambulan, kan jadi terganggu. Nanti akan kita rumuskan bersama. Tidak ada lagi nanti yang merasa tidak diperhatikan. Kita adalah bersaudara, tidak ada yang dibeda-bedakan. Makanya Medan ini adalah rumah kita bersama," jelas Eldin
Dirinya yakin, tagline Medan Rumah Kita bukan untuk membeda-bedakan. Semua suku, etnis dan agama tidak ada yang dibeda-bedakan. Baik itu suku Tionghoa, atau yang lainnya. "Medan ini sangat unik, multikultural dan multietnis. Miniatur Indonesia ada di medan. Semua kita sahuti keinginan masyarakat. Masyarakat punya hak dan kewajiban yang sama. Jadi tidak ada yang diistimewakan di kota ini, semua sama," ungkapnya.
Makanya, Eldin berharap, seluruh masyatakat harus bisa menjadi nomor satu, dan selalu benar. "Program pemerintah dilakukan dengan pola kebersamaan, diharapkan pola ini dapat memberikan dampak untuk kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Saat menyampaikan prioritas pembangunan di Kota Medan, masyarakat sangat mengapresiasi langkah Eldin-Akhyar selama lima tahun ke depan. Hal ini dibuktikan banyaknya masyarakat bertepuk tangan dan meneriakkan 'BENAR' dengan suara lantang.
"Program BPJS, pemerintah sudah menganggarkan miliaran rupiah. Tapi kalau masih ada warga yang sakit, segera laporkan, nanti akan kita bawa melalui relawan kita. Ini bukan janji, tapi sudah saya lakukan ketika menjabat sebagai Wali Kota Medan kemarin. Dan masyarakat tidak akan dikenakan biaya," ujarnya sembari mendapat applause dari warga dan pedagang.
Begitu juga dengan pendidikan, pemerintah akan meningkatkan wajib belajar 9 tahun menjadi wajib belajar 12 tahun. "Anak SMA akan ditanggung pemerintah. Ini kita lakukan untuk meringankan beban masyarakat," ujarnya disambut teriakan 'BENAR' dari masyarakat.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan 'BENAR', HM Syaf Lubis menjelaskan, sebelum ditunjuk dan dibentuk Tim Pemenangan 'BENAR', Partai Golkar Medan telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) agar Eldin-Akhyar dapat membangun Kota Medan. "Kita minta kepada Bang Eldin, masih banyak keluhan masyarakat seperti KTP dan akte kelahiran," ujar Ketua DPD Golkar Medan itu.
Menurut Syaf, untuk mewujudkan masyarakat menjadi lebih sejahtera melalui pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor 1. "Makanya pilihlah orang Medan yang lahir di Medan dan berkarir di Medan. Kalau yang dari (Pulau) Jawa, gak kan tahu apa yang akan dia lakukan untuk kota kita ini. Kita tahu, beliau sudah teruji, sudah banyak melakukan pembangunan. Untuk itu, langan lupa 9 Desember nanti pilihlah yang benar," ungkap Syaf mengakhiri.[rgu]
KOMENTAR ANDA