Pihak RS Bhayangkara Medan menyebutkan saat ini jenazah dokter relawan asal Nepal Tej Bikram Karki masih tersimpan di ruang instalasi jenazah rumah sakit tersebut di Jalan Wahid Hasyim, Medan. Proses pemulangannya ke negara asalnya masih menunggu proses administrasi antara Indonesia dengan Nepal.
Kepala RS Bhayangkara Medan, AKBP Farid Amansyah mengatakan pihaknya sudah memastikan jenazah yang ditemukan pada areal lahan garapan di Jalan H Anif simpang Jalan Perjuangan, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang tersebut merupakan jenazah dokter yang datang untuk program bakti sosial pengobatan gratis tersebut. Otopsi terhadap jenazahnya juga sudah dilakukan dan diduga yang bersangkutan mati mendadak.
"Dari hasil otopsi tidak ditemukan adanya tanda kekerasan," ungkapnya.
Meski demikian, pemeriksaan lanjutan menurut Farid masih akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian dokter tersebut. Hasilnya menurut Farid baru diketahui sektiar 1 sampai dua minggu mendatang.
"Kita masih lakukan pemeriksaan lanjutan," ungkapnya.
Ditanya mengenai proses pemulangannya, Farid mengaku hal tersebut tergantung dari proses admintistrasi lanjutan. Selama proses tersebut, jenazah Tej akan tetap disimpan di ruang instalasi jenazah rumah sakit tersebut.
Diketahui Tej Bikram merupakan dokter asal Nepal yang datang ke Indonesia lewat undangan pihak Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumut dalam bakti sosial operasi katarak gratis. Namun ia meninggalkan hotel tempatnya menginap dan dinyatakan hilang sebelum kemudian ditemukan meninggal di kawasan Percut Sei Tuan tersebut.[rgu]
KOMENTAR ANDA