Kasus suap interpelasi dan bansos, membuat para penegak hukum sibuk memeriksa petinggi Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan anggota DPRD Sumut. Sehingga, berbagai spekulasi yang berkembang terkait terbakarnya Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut dan Samsat Medan Selatan pada Sabtu kemarin.
"Memang berbagai macam ada spekulasi yang berkembang terkait terbakarnya Kantor Dispenda Sumut, sama halnya saat Kantor Walikota Medan terbakar dulu. Wajar saja masyarakat curiga dengan kebakaran kantor publik tersebut," kata Pengamat Sosial dan Politik Shohibul Anshor Siregar kepada wartawan, Senin (23/11/2015).
Menurutnya, masyarakat menduga-duga, Kantor Dispenda Sumut sengaja dibakar dengan maksud penggelapan data terkait dengan kasus-kasus korupsi yangg sudah diusut oleh dua penegak hukum, yakni KPK dan Kejaksaan.
"Pihak kepolisian tentu akan menelaah kasus ini dengan menggunakan teknologi dan tim ahli yang mereka miliki. Spekulasi itu baru akan berakhir jika kepolisian sudah selesai meneliti faktor penyebab kebakaran. Apakah secara alami atau sengaja," katanya.
Dikatakannya, kecurigaan masyarakat bukan tanpa alasan, karena kebakaran tersebut bersamaan dengan penyelidikan KPK dan Kejagung di Sumut.
"Kenapa masyarakat curiga, berarti ada apa-apannya. Tak masalah masyarakat menduga-duga terkait kasus ini. Tapi, tetap kita apresiasi bila aparat kepolisian dapat menyelidiki dan mengungkap apa penyebab kebakaran kantor dispenda tersebut," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA