post image
KOMENTAR
Belasan ribu massa, relawan, simpatisan, dan partai pengusung serta pendukung, memadati kampanye akbar pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Nomor 1 Drs HT Dzulmi Eldin S MSi-Ir Akhyar Nasution MSi, Minggu (22/11), di Lapangan Sepak Bola Pasar V Marelan, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan.

Tiba dengan menggunakan bus, Eldin langsung menggandeng istrinya, Rita Maharani dan Akhyar menggandeng istrinya, Nurul Khairani Lubis untuk menembus barisan massa yang menghadang. Dengan bantuan pengawalan kepolisian, Satgas PDI-Perjuangan, AMPI, IPK, PP dan Satgas Partai Golkar. Pasangan yang biasa disapa Bang Eldin-Akhyar (Benar) sampai ke panggung utama seraya disambul yel-yel, Eldin, Lanjutkan, Akhyar, Ok, Medan, Rumah Kita.

Massa yang dihibur dua artis ibu kota, Juwita Bahar dan Rahman KDI terhipnotis dengan alunan lagu, sehingga melupakan panas terik yang masih melanda Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan.

Dihadapan belasan ribu massa, orasi kampanye disampaikan Politisi nasional PDI-Perjuangan, Maruarar Sirait, mantan Pj Wali Kota Medan yang juga Ketua PW Nahdatul Ulama (NU) Sumut, Afifuddin Lubis, mantan Wali Kota Medan Abdillah Ak MBA, mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin, serta pernyataan sikap dari ketua-ketua partai pendukung, diantaranya Partai PDI-Perjuangan, Partai Golkar, PKS, Nasdem, PAN, PBB, dan PKPI, PPP dan Perindo.

 Ketua Tim Pemenangan Kampanye, HM Syaf Lubis dalam orasinya menyatakan, pemimpin di Kota Medan tidak perlu didatangkan dari luar Kota Medan. Anak Medan saja sudah bisa membangunnya, karena anak Medan yang tahu Kota Medan. Pasangan Eldin-Akhyar adalah pasangan yang berpengalaman di Kota Medan, Eldin merupakan sosok birokrat yang berkarir di Kota Medan, dan Akhyar adalah mantan anggota DPRD Kota Medan.

"Jadi sudah pas, Anak Medan pilih pemimpin yang anak Medan," tegasnya.

Di suasana yang panas terik, massa kembali dibakar semangatnya untuk memilih pasangan Benar oleh Afifuddin Lubis. Dalam orasinya, mantan Pj Wali Kota Medan itu mengatakan, Kota Medan harus dipimpin oleh orang-orang yang sudah teruji seperti Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution. Sebab, Eldin adalah sosok pemimpin yang tahu benar apa keinginan masyarakat. Karena Eldin sudah memulai jabatan dari tingakatan paling bawah yang dimulai dari camat hingga Wali Kota Medan.

"Sudah sepantasnya kepemimpinan dilanjutkan oleh beliau. Ngapain kita cari yang lain, yang ingin membangun Medan, sementara dia bukan tinggal di Medan," ucapnya.

Tak hanya Afif, dukungan yang sama juga ditegaskan mantan Wali Kota Medan, Drs Abdillah. Menurutnya, kedua pasangan tersebut adalah pasangan yang cocok dalam memimpin Kota Medan ke depan.

"Ketika saya menjabat (sebagai Wali Kota Medan yang lalu), saya masih punya hutang dengan warga Medan bagian Utara. Saya titipkan amanah ini kepada Adinda Eldin dan Akhyar untuk dapat melakukan pembangunan di wilayah ini," jelasnya.

Sementara itu, Syamsul Arifin mengatakan, pemimpin yang benar harus tahu Kota Medan, pemilih yang benar adalah yang mencoblos pasangan BENAR nomor 1.

"Inilah supaya Medan semakin Benar," katanya.

Sekretaris Partai NasDem Sumut yang juga mewakili Himpunan Pengusaha Etnis Tionghoa, Iskandar ST mengajak seluruh pengusaha etnis tionghoa, memberikan dukungannya kepada Eldin-Akhyar.

"Kita harus memilih pemimpin yang benar, nomor satu. Sampaikan kepada sanak famili, keluarga, dan etnis Tionghoa lainnya mari bergabung dengan kami dan mari kita dukung nomor satu yang sudah berpengalaman, jangan pilih yang tidak pengalaman, nanti kerjanya tidur," sebutnya.

Sedangkan, politisi nasional dari PDI-Perjuangan Maruar Sirait turut mengobarkan semangat para masyarakat, relawan, ormas dan partai pendukung Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution di kampanye akbar tersebut. Pada saat itu, Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) turut mengajak salah satu masyarakat, Riski Lubis, untuk naik ke atas pentas menyampaikan harapannya kepada calon pemimpin Kota Medan periode 2016-2021.

"Saya meminta dibuka lapangan kerja bagi pengangguran," pintanya.

Program balai latihan kerja, sebut Eldin, akan dibuka untuk melatih anak-anak muda, sehingga dapat dengan mudah mereka mencari pekerjaan. Tentunya anak-anak muda yang masih pengangguran dilatih agar mereka mampu dan dapat menunjukkan kredibilitas mereka agar dapat diterima bekerja.

Begitu juga pendidikan dan juga kesehatan, akan terus dilanjutkan program yang kemarin sempat tertunda.

"Kita akan membangun Rumah Sakit Tipe C di Labuhan, dan ditargetkan selesai selama dua tahun berikut fasilitasnya juga. Kemudian kita akan bangun pula sekolah SMA Negeri di Medan Deli," timpal Akhyar menjawanb.

 “Apakah memang betul itu Bang? Bukan Janji,” tanya Maruar kembali.

 "Begini Bang, sebelum saya mengundurkan diri dari jabatan wali kota, itu sudah saya programkan, tinggal melanjutkan saja. Selama ini, pendidikan kita wajib belajar 9 tahun, dan sekarang akan kita tingkatkan menjadi 12 tahun," jawab Eldin kembali dan disambut riuh tepuk tangan.

Terakhir, Maruar Sirait kembali mencecar pertanyaan kepada Eldin-Akhyar bagaimana menjaga kerukuran agama dan etnis di kota majemuk ini dan bagaimana pula komitmennya ke depan.
 
"Kami sengaja menciptakan tagline Medan Rumah Kita. Siapapun dan dari etnis mana saja selama dia orang Medan, mendapat kesempatan untuk bersama-sama kami membesarkan kota ini. Karena Medan ini adalah rumah kita dan kitalah yang tahu kemana mau dibawa Medan ini," jawab Eldin kembali.[rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa