Ketua MPR, Zulkifli Hasan turut mendorong Mahkamah
Kehormatan Dewan (MKD) menggelar sidang terbuka kasus dugaan pencatutan
nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dilakukan
Ketua DPR, Setya Novanto, sebagaimana laporan Menteri ESDM, Sudirman
Said pada Senin (16/11) lalu.
"Saya kira MKD perlu menggelar
sidang secara terbuka dan transparan agar tidak ada tuduhan terhadap Pak
Novanto," tuturnya sebelum menghadiri Wisuda STAI Yasba, Lampung, Sabtu
(21/11).
Menurutnya, sidang terbuka ini penting agar transparan
dan tidak memunculkan dugaan-dugaan yang mengarah fitnah. Untuk proses
penyelidikannya, MPR menyerahkan sepenuhnya kepada MKD.
"Kita serahkan itu ke MKD, kita hanya menunggu hasil," ucapnya.
Di
sisi lain, Zulhas, begitu ketua umum Partai Amanat Nasional bisa
disapa, mengingatkan seluruh pemangku jabatan publik agar tetap menjaga
kepercayaan rakyat.
"Kita semua dipilih oleh rakyat, dipilih untuk melayani mereka, jangan lah merusak kepercayaan itu," tandasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA