
"Kelemahan kami karena tidak diberi kewenangan eksekusi, kita harus koordinasi ke Pemko Medan," katanya.
Deni menambahkan, laporan terbanyak yang mereka terima mengenai pelanggaran pilkada oleh pasangan calon yakni pemasangan alat peraga kampanye yang tidak sesuai ketentuan. Laporan tersebut masuk mulai dari tingkat kelurahan hingga ke kecamatan. Panwaslu Medan sendiri menurutnya sudah menyurati Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Satpol-PP guna meurunkan APB melanggar aturan tersebut, namun faktanya hingga saat ini masih banyak APK melanggar aturan yang terpasang.
"Jadi kelemahannya disitu, selain minim personil, alat juga sebagian tidak sanggup menurunkan baliho yang tinggi itu," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA