Pekerja banguan yang sedang melakukan penimbunan tanah di kawasan Jalan Menteng, Gang Delikley dikejutkan dengan temuan peluru mortir yang tercampur pada tanah timbun. Temuan ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian yang langsung turun ke lokasi untuk mengamankan benda berbahaya tersebut.
"Pas kami kerja meratakan tanahnya, tiba-tiba kami menemukan mortir yang tercampur tanah timbun," kata seorang pekerja Sinaga, Jumat (20/11) dilokasi.
Kuat dugaan mortir tersebut berasal dari sisa Perang Dunia (PD) II. Hal ini karena kondisi peluru mortir yang sudah dipenuhi karat tebal. Apalagi lokasi penemuan mortir tersebut juga pernah dipakai oleh pihak kolonial Belanda dan Jepang sebagai tempat pembuatan batu bata.
"Dulu katanya ini tempat pembuatan batu bata," ungkapnya.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah peluru mortir tersebut masih aktif atau tidak. Namun untuk keamanan, mortir tersebut langsung dibawa dari lokasi untuk selanjutnya diproses di kepolisian.
"Peluru mortirnya sudah diamankan nanti kita selidiki masih aktif atau tidak," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Alexander Piliang.[rgu]
KOMENTAR ANDA