KPU Sumatera Utara secara intensif terus melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pilkada serentak 2015 yang berlangsung pada 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Dari hasil monitoring terakhir, seluruh tahapan pilkada menurut Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea sudah berjalan dengan baik. Salah satu tahapan yang dianggap rawan mengganggu tahapan pilkada yakni pada saat pergeseran logistik pilkada.
"Potensi kerawanan misalnya di daerah terpencil seperti di Nias," katanya kepada medanbagus.com, Jumat (20/11).
Banyaknya perkampungan pada pedalaman di Pulau Nias menurut Mulia menjadi perhatian utama mereka. Berkaca dari penyelenggaraan pilkada sebelumnya, kondisi ini menjadi pemicu utama munculnya berbagai indikasi kecurangan. Oleh karena itu, mereka berharap pihak kepolisian juga jeli dalam melihat persoalan tersebut.
"Koordinasi kita dengan pihak keamanan terus terjalin, dan semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ungkapnya.
Meski laporan yang masuk menyebutkan seluruh tahapan berjalan dengan baik, namun dalam waktu dekat KPU Sumut menurutnya masih akan turun langsung ke daerah-daerah untuk memantau secara langsung kondisi terkini. Hal ini dilakukan sekaligus untuk meningkatkan koordinasi dengan jajaran penyelenggara pilkada di tingkat kabupaten/kota.
"Dalam waktu dekat kami akan turun ke daerah," demikian Mulia.[rgu]
KOMENTAR ANDA