Calon Walikota Medan Dzulmi Eldin terus melakukan roadshow pada pengajian-pengajian di Kota Medan. Setelah berkunjung ke pengajian akbar di Medan Tembung, hari ini Eldin mengunjungi pengajian akbar di Medan Selayang dan Medan Marelan.
Di Medan Marelan, di Jalan Paku Gang Rukun No. 13, Kelurahan Tanah 600, pertemuan difasilitasi tokoh masyarakat yang juga politisi Partai Golkar Kota Medan, Nazla Khairani dan suaminya, Ir H Ahmad Faiz Khan, Eldin bertemu dengan ribuan orang di kediaman pasangan suami istri tersebut, Kamis (19/11).
Pengajian yang dihadiri sejumlah kelompok pengajian dari beragam kelompok pengajian dan tokoh masyarakat Kota Medan itu, Nazla menyebutkan, kursi yang disiapkan seribu. Tapi, tampak masih banyak yang berdiri, baru ditambah lagi sebanyak 500 kursi.
"Alhamdulillah, kami harus menambah 300 kursi lagi," katanya disambut tepuk tangan.
Dia menyebutkan, kehadiran warga di rumahnya ini membuatnya teringat dengan pencalegan pada 2014 lalu. Saat itu, hal yang sama dilakukannya untuk mendulang suara Partai Golkar.
"Bedanya hari ini ibu-ibu mau bertahan menunggu Pak Eldin dari pukul 13.00, kami juga memiliki waktu menyiapkan kediaman kami yang terus didatangi warga. Inilah keinginan warga untuk bertemu dengan sosok Calon Wali Kota Medan pilihan rakyat nomor 1," ujarnya.
Suami Nazla, Ahmad Faiz Khan menyatakan, secara kemampuan berpolitik, semuanya sudah dimiliki oleh istrinya. Tapi sebagai seorang teknokrat dan pengusaha, tentunya pemimpin yang harus didukung adalah pemimpin yang benar, amanah dan jujur. "Bukan tukang janji atau hanya berbuat manis dibibir, melainkan kerja nyata," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Eldin menyatakan, ada beberapa hal yang sudah dilakukan. Salah satunya membeli tanah seluas 22 hektare untuk pembangunan Islamic Centre di Martubung, Medan Labuhan.
"Fungsinya, umat Islam tidak lagi kesulitan mencari tempat untuk membuat pengajian bersama belasan ribu umat. Islami Centre akan dibuat mampu menampug umat Islam dalam jumlah puluhan ribu," katanya.
Eldin menyebutkan, Kota Medan adalah kota modern, metropolitan dan masuk dalam kategori kota terbesar ketiga. Kota Medan juga miniatur Indonesia. "Jadi kita akan buat kota ini menjadi kota metropolitan, modern dan religius. Inilah yang akan saya wujudkan, agar Kota Medan ini memang menjadi kota yang benar," ujarnya.
Tak hanya Islamic Centre, dia menyatakan, akan dibangun sekolah menengah atas (SMA) di setiap kecamatan, serta membuat program belajar gratis selama 12 tahun. "Artinya siswa SMA negeri tidak lagi membayar uang sekolah, pemerintah akan menanggungnya," ujarnya.
Tentunya, untuk menghidupan perekonomian kerakyatan, maka dibuatlah peningkatan wisata di Medan Marelan. Melalui program penataan Danau Siombak dan membuat miniatur situs kota China serta kerajaan Melayu.
Pengajian Akbar Janji Pilih No 1
Di Medan Selayang, Dzulmi Eldin bertemu dengan Ratusan jamaah dari berbagai pengajian perwiritan se-Kecamatan Medan Selayang. mengikrarkan tekad mereka untuk mendukung pasangan calon walikota-wakil walikota Medan, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution. Dukungan ini untuk bertekad memilih pasangan nomor 1 Bang Eldin-Akhyar, pada Pilkada Medan, Rabu 9 Desember 2015.
"Kami anggota pengajian perwiritan Simpang Selayang, menyatakan mendukung pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution menjadi Walikota dan Wakil Walikota Medan tahun 2016-2021," demikian bunyi ikrar yang dibacakan oleh puluhan perwakilan dari jamaah perwiritan yang dipandu ketua panitia Hj Surtiyem.
Hadir dalam acara tersebut bebebrapa tokoh masyarakat setempat seperti Al Ustadz Susanto, H. Tugiran dan beberapa tokoh lainnya. Dalam acara penuh suasana kekeluargaan tersebut,
Dzulmi Eldin menyatakan terima kasihnya kepada ratusan jamaah pengajian perwiritan yang hadir dalam acara tersebut. Tidak jarang candaan "renyah" dilontarkannya yang membuat suasana semakin akrab meski cuaca sedang panas. "Biarpun hari panas, tapi kalau hati dingin jadinya sejuknya itu," katanya.
Eldin menekankan programnya tentang memaksimalkan program BPJS kesehatan bagi masyarakat. Sebab, premi BPJS bagi warga Kota Medan sudah diserahkan secara langsung oleh Pemko Medan kepada pihak BPJS selaku pengelola dana pemeliharaan kesehatan tersebut.
"Jadi tidak ada alasan bagi mereka untuk menolak warga Medan masuk BPJS," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA