post image
KOMENTAR
Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan juga mewakili Komite Aksi Upah Gerakan Buruh Indonesia (KAU - GBI) Rusdi menyatakan, bahwa mogok nasional yang akan dilaksanakan pada 24-27 November 2015 mendatang, akan dihadiri 5 juta buruh di seluruh Indonesia.

"Kita sengaja hadir di Medan, guna melihat kesiapan kaum buruh di Sumut dalam melakukan aksi mogok nasional nantinya. Saya pastikan bahwa mogok nasional ini akan dikuti oleh 5 juta buruh di 22 provinsi di Indonesia dan lebih dari 200 kabupaten/kota," katanya, Kamis (19/11/2015).‬

‪Rusdi juga mengaku miris melihat sirkulasi kenaikan upah di Sumut dalan kurun waktu 4 tahun terakhir. Dimana UMP Sumut yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, upahnya sudah jauh tertinggal dari kota lain di Pulau Jawa. Dengan kata lain UMP Sumut teringgal jauh hampir diangka 100% dari buruh di Jawa.‬

‪"Contohnya saja, upah di Jakarta diangka Rp 3,4 juta, Bekasi Rp 3,2 juta. Sementara, UMP Sumut Rp 1,8 juta. Artinya sudah selisih seratus persen, padahal biaya hidup di Pulau Jawa dan Sumatera relatif sama," urainya.

‪Untuk itu, Rusdi berharap kaum buruh di Sumut dapat bangkit dan bersatu melawan rezim upah murah. Apalagi pasca ditetapkan nya PP Pengupahaan yang syarat melanggar UUD 1945 dan UU Ketenagakerjaan.

"Kita menganggap pemerintah telah membuat aturan yang inkostitusi," katanya.‬[rgu] 

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel