post image
KOMENTAR
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli
kembali mengeluarkan jurus 'Rajawali ngepretnya.' Kali ini, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) yang mendapat kritikan pedas dari Rizal.

Mantan kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) tersebut menyoroti tajam masih minimnya penggunaan komponen lokal dalam proses ekspolorasi migas di Tanah Air.

Menurut Rizal, dalam peraturan perundangan telah ditegaskan bahwa setiap kegiatan eksplorasi ataupun pengeboran harus menggunakan komponen lokal dalam jumlah tertentu. Sayangnya, kata Rizal, SKK Migas ini tidak pernah menerapkan peraturan tersebut terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas.

"SKK Migas enggak pernah melaksanakan ini, atau pura-pura enggak ngerti dan tutup mata sehingga banyak pengusaha drilling domestik kita enggak ada kerjaan," kata Rizal saat diskusi di Kawasan Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/11).

Dia pun meminta, lembaga pimpinan Amien Sunaryadi segera melaksanakan aturan tentang komponen lokal tersebut. Dengan begitu, pengusaha nasional bisa hidup dan bekerja.

"Negara lain lakukan itu kok. Kalau dalam kondisi down, negara lain melakukan kebijakan itu untuk mendukung pengusaha nasionalnya," tegas mantan komisaris utama BNI itu.

"Bukan dikepret SKK Migas, saya ngomong gini sayang. Karena ketuanya jujur dan baik. Saya minta ini supaya dilaksanakan," lanjut Rizal.[hta/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa