Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Nomor 1, Dzulmi Eldin dan Akhyar Nasution bertemu dengan 1.500-an anggota kelompok pengajian Al Husna dan As Salam serta Badan Kenaziran Tanah Wakaf di Jalan Tuasan, Kelurahan Sidorejo dan Sidorejo Hilir, Medan Tembung.
Kehadiran pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang biasa disapa Bang Eldin-Akhyar (Benar) di Lapangan Tanah Wakaf Jalan Tuasan, Rabu (18/11) untuk menghadiri undangan menepung tawari haji dan hajjah serta silaturahim dengan ribuan ibu-ibu di Kelurahan Sidorejo dan Sidorejo Hilir.
Ketua Panitia pelaksanaan Pengajian Akbar Al Husna dan As Salam serta Badan Kenaziran Tanah Wakaf di Jalan Tuasan, Hj Rabiha Yuskar mengatakan, dua pengajian akbar ini berasal dari 22 perwiridan yang ada di Kelurahan Sidorejo dan Sidorejo Hilir, Medan Tembung. Kehadiran ribuan anggota perwiridan ini sebagai bukti bahwa ibu-ibu pengajian masih bersatu demi mendapatkan kebenaran.
Semoga kekompakan terus terjaga hingga akhir khayat. Selanjutnya kita bisa melangkah bersama-sama untuk satu yang benar," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua BKM Tanah Wakaf, Yusuf Sutrisno memaparkan, ibu-ibu perwiridan yang hadir ini adalah pejuang yang mempertahankan akidah di Kota Medan. Bila tadi disebutkan ada 22 perwiridan yang hadir, maka bila masing-masing ada 100 saja anggota dikirimkan. “Yang hadir hari ini sudah mencapai 2 ribu orang. Ini semua satu untuk yang Benar,” ujarnya dihadapan Dzulmi Eldin, Akhyar Nasution dan ustadz KH DR Amirudin MS MBA.
Dia menyebutkan, kehadiran pasangan Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution di tengah-tengah ribuan anggota pengajian akbar membuktikan bahwa kita semua bisa bersatu untuk jadikan pasangan Benar nomor 1 di Kota Medan.
"Apalagi ini Medan Rumah Kita, jadi anak Medan benar-benar untuk Medan," sebutnya.
Dalam sambutannya, Dzulmi Eldin mengatakan, pada kesempatan pertemuan dengan ribuan ibu-ibu anggota perwiridan dari Kelurahan Sidorejo dan Sidorejo Hilir bukan untuk kampanye memilih atau tidak memilih. “Saya hanya datang karena ibu-ibu mengundang untuk mengajak saya dan Akhyar bersilaturahim. Ibui-ibu ini sudah tahu kalau saya nomor satu dan asli anak Medan,” katanya disambut tepuk tangan.
Dia juga menyebutkan, kehadirannya juga bukan untuk menyampaikan program membangun Kota Medan. Karena para ibu-ibu sudah mengetahui kalau Eldin-Akhyar akan membangun Islamic Centre di Medan Labuhan-Martubung, yang tanahnya sudah dibeli seluas 22 hektare. “Jadi saya bukan mau membeberkan program, tapi saya ingin melanjutkan program yang sudah pernah saya rencanakan. Karena waktu menjadi wali kota habis, maka saya ingin memperpanjang demi menuntaskan pekerjaan saya di Kota Medan,” ucapnya.
Sementara itu, Ustadz Amirudin mengatakan, untuk mencari pemimpin jangan pernah coba-coba, bayangkan saja bila ibu-ibu naik pesawat. Apakah mau dipiloti oleh pilot yang baru belajar? “Tidak,” jawab ibu-ibu.
Dia menyebutkan, anggap saja Kota Medan ini adalah pesawat, ibu-ibu semua penumpangnya. Siapakah pilotnya? Apakah orang yang baru tahu tentang Kota Medan atau yang benar-benar tahu Kota Medan? “Yang benar-benar tahu Medan,” jawab ibu-ibu.
Lebih lanjut, Amirudin mengingatkan, bagi seorang muslim, memilih pemimpin tidak boleh coba-coba. Semuanya harus dilihat dan dipertimbangkan secara matang serta secara syariah agama. Bagi muslim, maka memilih pemimpin seiman, muslim-muslim. Siapa yang dipilih? “Benar-benar muslim,” jawab serentak.[rgu]
KOMENTAR ANDA