Saat ini, konflik dimana-mana dan hampir terjadi merata. lebih miris lagi, konflik kepentingan terjadi demi kekuasaan dan jabatan.
Di saat yang sama, sila keempat Pancasila seakan disingkirkan: kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Kini, demi kekuasaan yang diperebutkan dalam Pilkada misalnya, uang dihambur-hamburkan sementara aparat bersiaga satu hanya untuk menjadi pasukan pemadam kebakaran kirsuh sesama anak bangsa.
"Sadarkah bangsa Indonesia menjadi akibt dari grand design orang asing berupa amandemen konstitusi!" kata politisi senior Rachmawati Soekarnoputri dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 17/11).
Menurut Rachmawati, Pilkada langsung merupakan derivasi dari demokrasi liberal. Demokrasi bertentangan dengan demokrasi terpimpin sebagaimana termaktub dalam Sila ke-4 Pancasila.
"Persatuan dan kesatuan dipertaruhkan. Habiskan dana triliun dan energi bangsa dikuras hanya demi kemauan rezim proxy," demikian Rachmawati. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA