Komplek perumahan elit di Kota Medan kerap menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan atau tindakan kriminalitas. Hal itu terjadi di Jalan Bukit Siguntang Glugur Darat II Medan. Mulai dari kehilangan sepeda motor, helm hingga pelecehan seksual terhadap mahasiswi yang indekos di kawasan tersebut.
Meskipun kompleknya dekat dengan Kampus UMSU, namun bukan merupakan kawasan bisnis. Selain warganya yang sedikit tertutup, wilayahnya juga bukan menjadi rute angkutan umum (angkot). Sehingga, kawasan itu sering terlihat sepi. Mahasiswa yang tinggal di komplek itu juga terpaksa menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, karena tidak adanya angkot yang lalu lalang. Namun ternyata, hal ini malah memancing tindakan kejahatan.
Hal itu dibenarkan oleh salah seorang penjaga kos-kosan Sutris. Namun aksi kejahatan itu jarang sekali dilaporkan ke pihak berwajib.
"Disini memang sering kejadian, seperti kehilangan, terutama sepeda motor, kehilangan helm dan sebagainya. Tapi karena saya penjaga kos bukan warga setempat, jadi tidak bisa berbuat banyak," kata Sutris penjaga kos-kosan di Jalan Bukit Siguntang Glugur Darat II Medan kepada MedanBagus.Com, Senin (16/11) malam.
Hal senada juga dikatakan mahasiswi Ekonomi UMSU Heni, yang juga tinggal di kawasan elit tersebut. Ia mengungkapkan, berkali-kali melihat dan mengalami aksi kejahatan di seputar kawasan Jalan Bukit Siguntang Glugur Darat II Medan.
"Saya pernah melihat tukang beca yang sering mangkal disini (Jalan Bukit Siguntang Glugur Darat II Medan) mengeluarkan alat vital kemaluannya dan menunjukkannya kepada saya dan teman-teman kos disini," bebernya.
Bahkan, katanya, telepon seluler milik temannya pernah dirampas oleh orang tak dikenal menggunakan sepeda motor berkecepatan tinggi saat sedang menelepon.
"Saya juga melihat ada mobil jenis Avanza warna hitam setiap hari mangkal di sekitaran kos tempat saya tinggal ini. Lama mangkalnya, tapi orangnya tidak kelihatan," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA