
Dalam keterangannya, Syamsul mengatakan MABMI Sumut akan terus berbenah untuk menjadi organisasi masyarakat yang dilandaskan pada nilai-nilai budaya Melayu.
"Selama ini selalu ada semacam pembeda-bedaan ada Melayu Asahan, Melayu Langkah, Melayu Deli. Padahal Melayu adalah sebuah pandangan kebangsaan yang identik dengan Agama Islam, Bahasa pengantar Melayu atau bahasa Indonesia. Kedepan ini akan terus kita suarakan," katanya.
Syamsul menjelaskan, dibawah kepemimpinannya MABMI akan mencari formula untuk semakin meningkatkan eksistensi untuk membantu pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Menurutnya MABMI tidak akan berbicara mengenai jabatan, politik maupun kekuasaan, melainkan akan berbicara mengenai adat budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Kita tidak akan bicara jabatan, politik dan lain. Kita murni bicara adat budaya dan pemberdayaan masyarakat," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi menghimbau agar MABMI dapat membantu pemerintah dalam membuat program kerja guna semakin menggali kearifan lokal yang berpotensi memajukan masyarakat Melayu pada khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA