Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan merekrut para pengajar dan mahasiswa untuk diperbantukan dalam pengawasan Pilkada serentak 2015.
Alasannya, para guru dan mahasiswa dianggap masih netral dan representasi masyarakat serta tidak memiliki kepentingan.
"Tentu kualifikasi perekrutannya secara umur dia sudah punya hak memilih. Lalu kemudian kita persiapkan menjadi pengawas TPS," jelas Ketua Bawaslu Muhammad di Jakarta, Sabtu (14/11).
"Misalnya di Jawa Barat kemarin. Bawaslu Jabar menggandeng unsur Pramuka, lalu nanti ada juga dari unsur guru. Semua guru ini kita pastikan semuanya netral. Guru kan ada yang dari PNS ya," paparnya.
Lebih jauh, Muhammad mengaku perekrutan tersebut sudah berjalan dan nantinya akan dilatih untuk mengawasi proses Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2015.
"Jadi ada pemantau yang mewakili kelompok masyarakat. Dalam peraturan MK itu ada pemantau. Itu dibenarkan," ujarnya seperti dilansir dari RMOL Jakarta. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA