Para pedangang kaki lima (PKL) sedang sumringah. Pasalnya, sebentar lagi umat Kristiani akan merayakan Natal dan Tahun Baru.Para PKL mulai berbondong-bondong membuka lapak di sejumlah titik strategis, tak terkecuali di kawasan Pasar Sukaramai Jalan AR Hakim Medan. Kondisi itu membuat kawasan kian semrawut.
Salah seorang pedagang kue kering di Pasar Petisah Medan Meliala memanfaatkan momen tersebut. Ia mengatakan, dirinya mulai menjual kue-kue kering sejak awal Nopember 2015. Menurutnya, kue-kue tersebut akan mudah laku jika dijual menjelang hari raya seperti Natal dan tahun baru.
Bahkan, katanya, ia mulai menerima pesanan dari tetangga dan kenalannya. Seperti kue keju, kue putri salju, kue bawang dan sebagainya.
"Saya tidak mahal mematok harga, paling saya jual Rp 90.000-Rp 120.000 per kg untuk kue putri salju. Kalau kue keju agak mahal sedikit karena harga keju juga mahal. Berkisar Rp150.000 per kg. Untuk kue bawang saya jual Rp 60.000 per 500 gram," ucapnya kepada MedanBagus.Com, Jumat (13/11/2015).
Sementara itu, pedagang es di Pasar Sukaramai Suriyanto mengaku, penjualan es miliknya selama ini terbilang masih stabil. Hal itu dikarenakan, dirinya menjual es, seperti es cendol, es campur, es kelapa muda dan sebagainya, di kawasan ramai pembeli.
"Disinikan pembeli lalu lalang. Dan penjual berbagai jenis barang dagangan juga banyak. Apalagi, sekarang penjual sudah membludak karena akan memasuki hari raya Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Saya berencana mau tambah takaran penjualan lagi. Biasanya selama ini bahan-bahan es saya cuma 3 kg per jenis. Rencananya mau ditambah lagi jadi 5 kg per jenis," ungkapnya.
Untuk harga, katanya, dirinya tidak akan menaikkan harga jual. "Saya tetap menjual dengan harga Rp 5.000 per gelas. Itupun untungnya sudah lumayan kok. Saya bisa bawa pulang keuntungan sebesar Rp 200.000-Rp 300.000 per hari. Kalau saya naikkan harganya, nanti pembeli lari," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA